survival
07.03
Sering sekali kita mendengar kata survival, entah itu dari seorang motivator, seorang pengusaha, seorang yang bangkit dari keterpurukan, dll. Namun tahukah anda arti dari survival itu sendiri? Dalam arti umum orang mengartikan survival adalah orang yang bisa bertahan dari kemiskinan lalu menjadi seorang yang kaya, atau orang yang di vonis menderita suatu penyakit akut yang kemungkinan sembuhnya kecil tapi orang tersebut dapat sembuh, tadi adalah sebagian makna dari survival menurut orang di dalam bidang yang berbeda – beda, namun di dalam pecinta alam survival adalah suatu tehnik bertahan hidup dialam bebas dan orang yang melakukan survival disebut dengan survivor. Alam bebas disini maksudnya lebih kepada gunung, hutan, pantai, dll. Lalu bagaimana cara seorang pecinta alam bisa bertahan di alam bebas, dengan kondisi konsumsi dan peralatan yang minim? Berikut adalah cara – caranya :
· mencari makan : jika kita pergi ke gunung atau hutan dan ketika sampai di tempat tujuan kita kehabisan makanan, apa sajakah yang perlu kita lakukan agar kita bisa mendapatkan makanan?
· Kita bisa membuat trap / jebakan untuk menjebak binatang hutan yang bisa kita makan,
· selain itu kita bisa mencoba tumbuhan yang ada disekitar kita apakah tumbuhan / buah / daun itu beracun atau tidak kita bisa mengetesnya dengan cara meneteskan getah dari tumbuhan / buah / daun yang akan kita coba kepada logam atau sendok, apabila tak lama kemudian getah yang kita teteskan berwarna hitam itu artinya tumbuhan / buah / daun itu beracun.
· Atau dengan melihat satwa hutan seperti monyet, kera, dll. Apabila suatu satwa hutan memakan suatu tumbuhan / buah / daun itu artinya tumbuhan / buah / daun itu tidak beracun, karena kita tahu jika tumbuhan / buah / daun itu beracun maka satwa itu pun tak mau untuk memakannya.
· dll
· membuat api : jika kita telah mendapatkan buruan kita tentu saja cara umum untuk mengolahnya adalah dengan dibakar, ada beberapa cara untuk membuat api, diantaranya adalah :
· membuat kayu bakar dengan korek, jika kayu yang ada basah maka kayu tersebut harus kita keringkan terlebih dahulu agar bisa dibakar
· membuat kayu bakar dengan cara menggesekan batu dengan batu, ataupun kayu dengan kayu, namun cara ini sedikit agak rumit dan diperlukan keahlian khusus agar dapat menghasilkan api.
· Membuat kayu bakar dengan kaca pembesar, cara ini dapat dilakukan apabila cuaca cerah atau panas dan media pertama yang dibakar adalah benda kering yang tipis seperti kertas ataupun daun yang sangat kering, perlu diperhatikan pula jika kita telah selasai menggunakan api kita harus memadamkannya agar tidak terjadi kebakaran didalam gunung atupun hutan.
· Mencari atau membuat tempat berlindung (bivak) : apabila kita lupa atau sengaja tidak membawa tenda maka hal yang perlu dilakukan adalah membuat atau mencari tempat berlindung, kita bisa membuat atau mencari bivak dengan cara :
· Mencari bekas tempat tinggal binatang seperti bekas tempat tinggalnya babi, dll, namun perlu diperhatikan pula keamanannya, apakah ada kutu –kutunya atau tidak, dll.
· Mencari tempat seperti goa, namun untuk mencari tempat seperti ini digunung atau pun hutan sangat jarang, yang banyak terdapat goa adalah di sekitar pantai
· Membuat bivak dari bambu, daun – daun yang ada, sehingga membentuk seperti rumah – rumahan.
· Dll.
Yang perlu diperhatikan dalam membuat atau mencari bivak adalah keamannya, aman dari air apabila terjadi banjir dadakan, aman dari longsor apabila terjadi longsor dadakan, keamanan terhadap hewan – hewan buas, dll.
· Air : air sangat penting dalam perjalan maupun ketika sampai ditempat tujuan, lalu bagaimana cara mendapatkan air digunung ataupun dihutan? Berikut adalah cara- caranya :
· Mencari sumber mata air terdekat, salah satu indikator air adalah bambu, jadi jika ada bambu kemungkinan ada air, dan jika tidak ada mata air, didalam bambu pun terdapat air yang bisa diminum.
· Jika tidak ada sumber mata air maka kita perlu mengumpulkannya dengan cara membentangkan penampung air seperti plastik di atas tumbuhan dalam bentuk persegi yang tengahnya agak turun kebawah dan embun yang ada akan terkumpul dan membentuk air, dan air yang ada akan terkumpul ditengah – tengah penampung tersebut, biasanya cara ini digunakan di puncak gunung yang suhunya kecil dan sudah tidak ada mata air lagi.
Begitulah kurang lebihnya penjelasan tentang survival yang ada didalam pecinta alam, namun makna survival ini pun tak hanya digunakan oleh pecinta alam saja, berbagai makna satu tujuan, tentang survival yang digunakan oleh orang, semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Terimakasih.
0 comments