Hiking & Traveling
Situs Arca Domas
00.17
Situs Arca Domas Kampung Cibalay Desa Tapos 1 Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor.
Bogor merupakan salah satu tempat yang mempunyai peninggalan
situs sejarah, banyak sekali situs yang bisa di temukan di Bogor, baik itu di Kota maupun Kabupaten, baik itu yang sudah ditemukan maupun belum ditemukan.
Kali ini saya dan rekan - rekan mengunjungi situs arca domas yang terdapat di Kampung Cibalay Desa Tapos 1 Kecamatan
Tenjolaya Kabupaten Bogor. Diperlukan waktu sekitar 1 – 1,5 jam dari Kota Bogor menuju Kecamatan
Tenjolaya. Dan setelah sampai gang akan terlihat plang di pinggir jalan,
jelas tertuliskan “Situs Arca Domas”. Setelah itu kita jalan memasuki gang, dan jalan kaki sekitar 20 - 30 menit untuk sampai pintu gerbang, sebelum pintu gerbang
saya akan perlihatkan foto perjalannya, alam nya masih sangat bagus, dan berikut
adalah foto perjalanan ke pintu gerbang situs.
Setelah melewati jalan tersebut kita akan menjumpai situs
yang berada di luar kawasan situs arca domas, namun karena situs tersebut berada di
tanah warga, maka situs tersebut kurang
di rawat sehingga kurang terlihat situs sejarahnya.
Dan berikut adalah foto pintu gerbang menuju situs arca
domas
Setelah sampai diarea situs akan terlihat plang
situs arca domas, untuk area situs arca domas kini telah di kelilingi pagar agar
terjaga dan lestari.
Setelah kita naik dan sampai disana ada 3 rumah panggung yang terdiri dari 2 rumah panggung untuk
istirahat dan 1 mushola, disana pun tersedia kamar kecil untuk buar air kecil
Setelah itu para pengunung akan di sambut hangat oleh sang
juru pelihara, dan sang juru pelihara tersebut adalah Kang Deni, sapaan sang juru
pelihara situs arca domas, beliau adalah generasi ke - 3 setelah kakek, uwa
(kakak bapak) dalam memelihara situs arca domas. disini beliau adalah sebagai
tenaga kontrak yang di bawahi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Kebudayaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang.
Menurut informasi yang saya dapat dari Kang Deni, situs ini mulai di
buka pada tahun 60-an, situs tersebut pertama kali ditemukan oleh kakek Kang
Deni yaitu Bapak Ursin dan Bapak Amit, awal
mulainya tempat tersebut untuk tempat huma (padi kering), dan tanpa disengaja
mereka menemukan 3 buah batu besar berbentuk segitiga seperti makam, yang tanpa disadari bahwa batu tersebut adalah situs megalitikum, dan setelah dibuka
untuk umum lalu teliti barulah diketahui bahwa batu tersebut berumur ribuan tahun dan tempat tersebut sekarang dinyatakan sebagai situs lalu di kelola oleh kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Balai Pelestarian cagar
Budaya Serang, area situs tersebut masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun
Salak. Untuk jobdesk kang Deni sendiri adalah memelihara situs dan
memberitahukan kepada dinas apabila warga menemukan situs yang baru untuk di
teliti kembali. luas area situs adalah 1.500 m, di area tersebut terdapat 8
situs yang telah di resmikan antara lain adalah :
- situs endong kasan,
- situs balai kambang,
- situs arca domas,
- situs kebon kopi,
- situs jami ticiing,
- situs batu bergores,
- situs pasir mangi,
- situs ci pangantehan.
Menurut peneliti situs arca domas telah ada pada 3000 SM dan
fungsi situs pada zamannya adalah sebagai alat pembakaran, situs arca domas itu
sendiri mengandung arti 800 bebatuan. menurut peneliti jika tempat tersebut di
gali lagi masih banyak situs yang terdapat di bawahnya, untuk asal usul nama kampung
cibalay sendiri, dikarenakan tempat tersebut terdapat balayan atau pinggiran
batu – batu maka kampung tersebut di
namakan kampung Cibalay, peneliti yang biasa datang antara lain dari dinas
maupun Universitas. situs arca domas masuk dalam pengawasan Balai Pelestarian cagar Budaya
Serang, sebelumnya untuk kantor pusat berada di bandung namun sekarang kantor
pusat di pindah area kan ke area Serang Banten.
Untuk memasuki kawasan tersebut tidak di pungut biaya
sepeserpun, namun ada beberapa pengunjung yang memberikan tip kepada juru pelihara. sang juru
pelihara sangat ramah dan mau berbagi informasi tentang situs – situs yang ada
di tempat tersebut. menurut mitos yang ada di situs balai
kambang, disana terdapat bale (seperti tempat duduk), menurut sang juru pelihara di area situs tersebut terdapat beberapa batu ceper yang tidak bisa di belah .situs tersebut ditemukan oleh warga di atas tanahnya, karena warga tersebut tidak mengetahui bahwa batu itu adalah situs, warga itu pun memukul – mukul batu tersebut sehingga
menjadi belah dan di buatlah batu itu sebagai bahan baku untuk membuat rumah, sehingga situs aslinya sudah hilang.
Jika
pengunjung ingin ke situs ending kasan maka pengunjung harus jalan lagi ke atas
dan jarak tempuh yang dilalui kurang lebih 1 jam dari situs arca domas.
Pengunjung yang datang pun
dari berbagai daerah, baik itu pengunjung lokal maupun pengunjung interlokal. tujuan
mereka pun beragam, diantaranya adalah wisata religi, penelitian, wisata
alam dll.
Berikut foto situs arca domas
Foto coretan di atas adalah tindakan vandalisme yang
dilakukan oleh oknum pengunjung, sangat diharapkan sekali bagi para
pengunjung tidak merusak, mencorat – coret situs megalitikum tersebut.
Dan makna yang bisa saya ambil adalah bahwa negara kita
memiliki banyak sekali situs – situs sejarah yang sangat beraneka ragam, yang harus kita jaga dan
lestarikan agar generasi berikutnya bisa melihat situs – situs sejarah
tersebut.
2 comments
blog abdi nu lami hilap deui euy teu tiasa kabuka heheh.. mulai belajar deui ah.. :)
BalasHapushayu atuh urang belajar deui mang :D
Hapus