coursework IS
KONSEP DAN ARAH DALAM MANAJEMEN
06.39
Untuk
memulai pembahasan tentang manajemen strategi perlu memahami konsep,
arah, pendekatan manajemen strategi. Pada bagian ini dimulai dengan
pembatasan masalah strategi bisnis, konsep penopang persaingan
dan Unit Bisnis Strategi. Selanjutnya pembahasan pendekatan strategi
dan manajemen.
A. Dimensi Strategi Bisnis
Strategi
bisnis, kadang disebut strategi persaingan atau strategi saja
adalah ditentukan oleh enam dimensi, keempat dari yang pertama
mengupas tentang bisnis dan unsur pentingnya. Sedang dua unsur
lainnya menunjukkan keberadaan bisnis dalam suatu sistem yang
berkaitan dengan kesatuan bisnis yang lain.
Sebuah
strategi bisnis mengandung spesifikasi dari sebuah faktor yang
menentukan dari:
1. Produk
yang dipasarkan sebagai alat bersaing dalam suatu bisnis.
Suatu
bisnis dibatasi oleh hasil yang ditawarkan dan pilihan yang
tidak akan ditawarkan ke pasar produk, serta usaha untuk menyediakan
atau tidak menyediakan produk, dalam suatu persaingan bisnis dari
suatu kesatuan yang mengikat.
2. Tingkat
investasi yang terjadi, dimana hal ini menyangkut :
- Investasi untuk pertumbuhan
- Investasi untuk mempertahankan posisi yang menguntungkan
- Perolehan dana segar melalui minimisasi investasi
- Perolehan uang kembali sebanyak mungkin dari aset yang ada apabila dilakukan likuidasi atau penarikan kembali modal yang disertakan.
3. Strategi
fungsional area yang dibutuhkan dalam persaingan.
Hal
ini meliputi langkah spesifik dalam bersaing diantaranya :
a. Strategi
lini produk
b. Strategi
posisioning
c. Strategi
harga
d. Strategi
distribusi
e. Strategi
manufacturing
f. Strategi
logistik
4. Strategi
dalam hal aset atau skil yang mendasari perolehan keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan (Sustainable
Competitive Advantage
[SCA]).
5. Alokasi
sumber daya ke dalam seluruh unit bisnis.
Sumberdaya
tersebut baik yang finansial maupun non-finansial, seperti
pabrik, perlengkapan, tenaga kerja baik dari intern maupun ektern
perusahaan.
6. Pengembangan
efektivitas sinergi dalam bisnis sebagai upaya penciptaan nilai yang
mendukung kemampuan bersaing
Keenam
dimensi strategi tersebut dapat digabungkan menjadi 3 bagian penting
sebagai berikut :
- Keputusan investasi produk yang dipasarkan yang meliputi produk-pasar dari lingkungan strategi bisnis, intensitas investasi (uang), dan menetapkan sumber dari bermacam-macam bisnis.
- Langkah strategis dari fungsional area.
- Dasar untuk keunggulan kompetitif yang berkelanjutan untuk bersaing di pasar; hal ini meliputi aset, kecakapan, dan sinergi yang tepat dari dengan strategi fungsional area.
B. Faktor Pendukung Strategi Untuk SCA
Ada
berbagai macam hal yang potensial untuk suatu strategi dan juga
cara untuk menghimpun SCA. Hal ini berguna untuk membedakan macam
strategi yang mempunyai pendukung strategi yang sama. Dua
diantaranya meliputi berbagai bentuk diferensiasi dan biaya
rendah. Michael Porter dari Harvard’s, ahli ekonomi dan ahli
riset strategi yang berpengaruh, berkeyakinan bahwa biaya rendah
dan diferen-siasi sebagai dua dasar strategi yang berguna untuk
suatu perusahaan, yang mana keberhasilan suatu strategi akan
melibatkan satu atau kedua-duanya dari faktor pendukung ini.
C. Diferensiasi Versus Strategi Biaya Rendah
Strategi
diferensiasi adalah suatu usaha di mana suatu produk yang
ditawarkan pada konsumen, dibedakan dari persaingan melalui
perolehan nilai tertentu, bisa dari tampilannya (performance),
kualitas, prestise, features, pelayanannya, reliabilitasnya atau
juga dari konvingiensi produk. Seringkali diferensiasi diartikan
sebagai penentuan harga yang lebih tinggi, karena biasanya akan
berakibat membuat sikap kritis konsumen terhadap harga berkurang.
Sebaliknya,
strategi biaya rendah adalah suatu usaha yang didasarkan pada
pencapaian keunggulan biaya yang berkelanjutan pada beberapa
elemen penting dari produk. Kebanyakan posisi kepemimpinan
biaya dapat diciptakan melalui luasnya pangsa pasar atau suatu
keunggulan lain seperti kekuatan hubungan dengan sumber bahan
baku atau keunggulan peralatan pabrikasi. Strategi biaya rendah
tidak selalu berarti penetapan harga rendah, karena biaya yang
lebih rendah akan lebih dapat memperoleh laba atau pening-katan
promosi yang gencar tetapi tetap dengan melakukan penekanan harga.
Bila
perusahaan sekedar menghasilkan satu produk maka berarti menerapkan
undiferentiated
strategy,
ini dapat menguntungkan sebab banyak jumlah produk berarti
menekan biaya produksi. Sebaliknya dengan diferensiasi
produk
maka biaya produksi akan mahal, karena produk bervariasi, dan
keunggulannya adalah daya jual produk dan kemungkinan labanya
bisa tinggi.
D. Strategi Fokus, Preemptive Dan Sinergi
Sebetulnya
ada berbagai bentuk pendukung strategi selain kedua hal di atas
yaitu misalnya selalu inovatif, berpikir global, adanya sikap
mental wirausaha atau pengem-bangan teknologi informasi, tetapi
yang lebih penting diperhatikan adalah Strategi Fokus, Preemptive
dan Sinergi.
Strategi Fokus
Perusahaan
memfokuskan diri hanya pada segmen pasar tertentu, hal ini karena
didasari atas pertimbangan finan-sial juga batas porsi layanan lini
produk , atau sengaja pihak pemasaran mengekslusifkan pelayanan
terhadap salah satu segmen yang dianggap menguntungkan.
Preemptive
Adalah
langkah awal penerapan strategi untuk masuk pada area bisnis
karena menghasilkan aset dan skill yang dibentuk sebagai dasar
SCA. Untuk setiap langkah awal penerapan strategi harus dibuat
keuunggulan langkah pertamanya, sehingga pesaing bisa dihalangi
dalam peniruan produk atau untuk mengkonternya. Seperti contoh
Coca-cola dapat memperoleh SCA di Jepang dengan penguasaan saluran
distribusi keseluruh wilayah, sehingga Pepsi dan pesaing lainnya
kesulitan memperoleh dasar pijakan disana.
Di
Indonesia, keunggulan Coca-cola adalah dengan jaringan
pemasaran yang sekitar 300 ribu outlet, sehingga memungkinkan
jaringan distribusinya menjangkau sampai warung-warung kecil di
pedesaan. Disamping juga pabrik pembotolannya tersebar hampir
diberbagai daerah. Dengan demikian maka produk yang relatif
berat (dalam kaleng dan botol) menjadi lebih mudah didistribusikan.
Sinergi
Hubungan
searah antara elemen yang ada dalam bisnis antar perusahaan atau
divisi agar hasil saling ketergantungannya menjadi hasil yang
berlipat ganda. Sebagai contoh dua perusahaan dapat saling menopang
armada penjualannya, kantor, bengkel sehingga akan menurunkan biaya
atau investasinya.
E. Unit Bisnis Strategis
SBU
(strategic business unit)
adalah suatu kesatuan organisasi yang memiliki batasan tujuan
strategi bisnis dan mempunyai seorang manajer dibantu tenaga
penjualan dan menjadi pengumpul kekayaan/keuntungan yang dapat
dipertanggungjawabkan. Konsep tersebut telah diformulasi oleh
perusahaan seperti misalnya General Electric sebagai jalan
untuk mengembangkan unit pendukung dalam suatu perusahaan sebagai
hasil dari kesatuan kreativitas bisnis dan kemampuan pengembangan
strategi melebihi apa yang telah dilakukan.
Seringkali
seleksi pengumpulan mutu bersama-sama untuk SBU akan melibatkan
beberapa pertimbangan. Misalnya sebuah SBU dapat dibentuk
ditentukan pada simbul dari mutunya, atau pada level kategorinya.
Pengendalian
kesatuan mutu tersebut adalah suatu kekuatan yang harus dipacu
terus-menerus oleh informasi yang sehat dan mendetail. Untuk
mempertahankan kesatuan mutu tersebut, dibutuhkan kerja sama
yang baik dengan seorang ahli yang mendukung tujuan tersebut.
F.
Orientasi Pasar:
Karakteristik & Kecenderungan Eksternal
Dalam
perencanaan dan penerapan strategi selain mempunyai perhatian
terhadap keadaan internal juga keadaan eksternal tentang keadaan
pesaing, pelanggan, pasar dan lingkungan pasar. Karakteristik yang
mendukung perumusan strategi orientasi pasar diantaranya sebagai
berikut
Perlunya
Tinjauan Jangka Panjang
Bagaimana
mengefektifkan tercapainya tujuan dan mengembangkannya ? Banyak
observasi dilakukan, salah satunya adalah di Jepang, perusahaan di
Jepang mempunyai kewajiban untuk mengoperasikan strategi mereka
dengan longer time horison.
Menurut
Alfred Sloan dan Peter Drucker dalam bukunya The
Practice of Management,
merupakan hasil penelitian empirik di Havard yang menyatakan bahwa
strategi masa lalu didominasi oleh konsep yang didasarkan
pengalaman dan pandangan masa lalu, sekarang tidak proporsional
lagi, maka perlu ada penelitian empirik yang rutin yang lebih
memahami perform-ance dan karakteristik bisnis.
Pengembangan Interdisipliner
Bagaimana
berbagai macam sifat disiplin ilmu diintegrasikan untuk membuat
konsep penting dan memberi masukan metode ke dalam manajemen
strategi orientasi pasar.
Pemasaran
Pemasaran
merupakan rangkaian kegiatan yang dimanage untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, kegiatan ini dilakukan semenjak adanya gagasan produk
sampai mampukah produk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Alat analisa yang membantu antara lain yaitu produk posisioning,
produk
life cycle, brand equity, brand loyalty
dan analisa kebutuhan konsumen yang semua itu penting untuk membuat
keputusan yag semua itu penting untuk membuat keputusan strategi.
Perilaku Organisasi
Strategi
harus sesuai dengan elemen organisasional keuangan dan
akuntansi.Kontribusi yang diberikan adalah memberikan disiplin pada
strategi analisa nilai saham.
Ekonomi
Aplikasi
teori, konsep, metoda ke dalam strategi seperti struktur
industri, hambatan keluar, hambatan masuk, strategi sroup dll.
G. Arti Pentingnya Manajemen Strategi Orientasi Pasar
Manajemen
strategi orientasi pasar adalah sistem yang dirancang untuk
membantu manajemen dengan cepat dalam membuat, menentukan strategi,
melalui usaha menciptakan visi strategi. Keputusan suatu strategi
yang dirumuskan akan menunjukkan daya kekuatannya, perubahan atau
proses dari terbentuknya strategi.
Suatu
strategi biasanya disusun untuk jangka waktu lebih satu tahun,
bahkan kadang dalam beberapa dekade masih bisa dipergunakan.Terdapat
perbedaan kemampuan yang nyata untuk menentukan taktik, dan
strategi, biasanya bisa dilihat dalam biaya pemakaian sumberdaya
dan penggunaan waktu yang tersedia, baik itu hanya untuk sekedar
pengulangan strategi atau perubahan strategi. Kadang-kadang suatu
keputusan yang salah merupakan pemborosan biaya yang berlebihan,
dimana hal itu akan dapat mengancam eksistensi organisasi.
Visi
Strategi adalah pandangan ke depan dari satu atau beberapa strategi.
Walaupun realisasi strateginya yang optimal untuk diterapkan
perusahaan mungkin segera dapat dikembangkan dilaksanakan atau
mungkin ditunda. Sebab bisa jadi perusahaan tidak siap atau timbul
kondisi darurat. Sebuah Visi Strategi akan berisi petunjuk dan
maksud tentang strategi dan aktivitas strateginya.Peran penting dari
sistem dalam pengertian ini adalah untuk dengan cepat sebaik mungkin
dapat membuat strategi.
Didalam
kenyataan, mengidentifikasi kebutuhan untuk diantisipasi dalam
strategi seringkali menjadi tahap yang rawan. Keruwetan besar
sering terjadi, karena strategi bukan hanya menunjukkan keputusan
yang dibuat tetapi lebih menunjukkan aktifitas/kegiatan proses
pembuatannya.
Selanjutnya
peran penting dari manajemen strategi orientasi pasar adalah
agar tidak timpang dalam memilih alternatif-alternatif strategi yang
paling baik, yaitu dari banyaknya analisa-analisa yang dilakukan
guna diperoleh keleluasaan memilih sesuai ciri-ciri tertentu
alternatif yang ada. Gambar bagan 3.1 menunjukkan sebuah tinjauan
dari analisa eksternal dan analisa internal sejak dari diagnosa
masalah sampai ke pengembangan strategi dan kumpulan dari keputusan
strategi.
Berbagai
manfaat dan keuntungan penerapan manajemen strategi orientasi
pasar adalah :
Mempercepat
pertimbangan dalam pemilihan strategi.
Pertimbangan
kemampuan jangka panjang.
Meningkatkan
keakuratan dalam keputusan alokasi dana.
Melengkapi
metode untuk membantu menganalisa strategi dan membuat keputusan.
Melengkapi
manajemen strategi dan sistem kontrolnya.
Memperbaiki
komunikasi dan koordinasi baik secara verti-kal maupun horizontal.
Membantu
mengatasi perubahan.
Sedangkan
beberapa bisnis yang mempunyai kepentingan menggunakan pendekatan
manajemen strategi orientasi pasar diantaranya adalah
Membutuhkan
strategi yang multi fungsional.
Membutuhkan
pengembangan sinergi antar pasar.
Membutuhkan
koordinasi strategi dari bermacam merk.
Melibatkan
keberadaan pasar yang kompleks dan banyaknya elemen marketing mix.
H.
Pendekatan-Pendekatan Dalam Membuat Strategi
Penampilan
perusahaan dan manajer dalam membuat strategi selalu berbeda.
Bagi pemilik dan pengelola perusahaan kecil, dalam membuat
strategi dikembangkan secara informal, tidak ada
peraturan-peraturan yang tertulis dan ditetapkan. Yang ada hanya
suatu penyelesaian dan pengertian-pengertian yang diberikan oleh
pengelola/pemilik perusahaan secara langsung pada
pegawai-pegawainya. Berbeda dengan bentuk perusahaan besar yang
usahanya luas, bagaimanapun juga didalam menetapkan berbagai macam
strategi, melibatkan partisipasi manajemen, berbagai macam
masukan-masukan dan pertemuan-pertemuan yang mendukung oleh hal
tersebut. Sepanjang adanya berbagai macam variasi dalam proses
perumusan strategi yang bermacam bentuknya, maka seorang pemimpin
perusahaan dan pemimpin organisasi harus berpartisipasi didalam
penganalisaan karya strategi dan pemilihan strategi.
Di
bawah ini akan diterangkan 4 pendekatan dasar didalam pembuatan
strategi oleh manajer, yaitu :
1.
Pendekatan Strategi Induk
Disini
fungsi manajer personalia sebagai kepala strategi dan
menggunakan berbagai macam pengaruh yang kuat pada analisis yang
dijalankan, alternatif-alternatif strategi yang akan dipakai
dan mendetail. Ini bukan bermaksud bahwa manajer personalia akan
melakukan kegiatan-kegiatan tersebut di atas dengan sendirinya,
tetapi yang dimaksud di sini adalah manajer personalia sebagai
arsitek (pembuat ide) strategi dan mempunyai beberapa perencanaan
pada bagian-bagian umum strategi. Tindakan manajer sebagai komando
strategis mempunyai pengaruh yang besar didalam pemilihan strategi.
2.
Pendekatan Pelimpahan Kekuasaan
Di
sini manajer melimpahkan kekuasaan dalam pembu-atan strategi pada
orang lain. Mungkin kepada staf perencanaan strategi atau staf
bawahan yang dapat dipercayainya, kemudian para staf yang
dipercayai-nya akan menjalankan semua perintah jika diperlu-kan
manajer akan memberikan beberapa petunjuk baik dengan disukai atau
tidak para staf, hal tersebut merupakan keputusan manajer. Tetapi
sesungguhnya manajer mempunyai tugas yang besar pada pemberian
rekombinasi bagi para bawahannya. Hal yang khusus mungkin kita tidak
banyak melihat hal-hal yang banyak mendesak pada beberapa hal yang
telah ditetapkan pada ketentuan perencanaan strategi bawahan. Juga
pada pengertian umumnya tentu kita harus menghasilkan sedikit
perbedaan jika keadaan berubah.
Cara
pembuatan strategi ini mempunyai keuntungan pada manajer yang
dipilih dengan gagasan-gagasan yang strategis, sedangkan
kelemahannya adalah manajer dapat mengakhiri pembuatan strategi
formal yang kelihatannya begitu jelas, tetapi hal tersebut bukan
kemampuan strategi sesungguhnya yang diharapkan.
3.
Pendekatan Saling Bekerja Sama
Ini
merupakan pendekatan menengah, dimana seorang manajer membantu
para bawahannya dari berbagai macam kesalahan suatu konsensus
strategi dan melalui hal-hal terbaik guna mencapai kesuksesan. Tak
hanya memberikan manajer-manajer bawahan kekuasaan yang jelas
guna mempertinggi suatu komitmen tetapi juga memberikan
peranan-peranan pada strategi keseluruhan.
4.
Pendekatan Pemenang
Pada
pendekatan ini manajer tidak tertarik pada unsur-unsur yang
mendetail yang terdapat pada strategi atau pada bagian-bagian
yang lain yang mengemukakan, tetapii manajer menyampaikan
ide-idenya pada staf bawahannya untuk dikembangkan dan membuat
keputusan yang terbaik pada strategi. Strategi tersebut akan
bergerak ke atas manajer eksekutif sehingga penilai mengevaluasi
usulan-usulan yang strategis.
Pada
pendekatan ini lebih sesuai pada perusahaan-perusahaan besar yang
mempunyai jenis usaha yang beraneka ragam dimana memungkinkan bagi
CEO sebagai pemegang kekuasaan pada semua strategi dan
masalah-masalah operasional didalam menghadapi masing-masing
divisi-divisi usaha.
Pada
saat CEO melakukan tindakan-tindakan/langkah-langkah tetapi tidak
menghasilkan suatu hasil yang terbaik, walaupun justru disinilah
para bawahannya dapat melihat kesempatan-kesempatan baik dari
strategi yang dapat dilakukan, maka CEO harus memberikan kesem-patan
pada mereka untuk melakukannya, sehingga akan membantu
perkembangan-perkembangan pada kesempatan strategi dan inisiatif
strategi yang baru.
CEO
mungkin pandai didalam mengungkapkan masalah-masalah strategi umum
pada organisasi sebagai pemikiran strategis, tetapi keputusan
didalam mengambil usulan-usulan strategi terletak pada kemampuan
seseorang yang dapat melakukan dengan tepat. Jadi pendekatan ini
yang mempunyai peranan penting di sini dikukur kemampuannya tanpa
melihat status dan kedudukannya.
Pada
keempat pendekatan tersebut di atas menerangkan mengenai arah dan
tujuan dari suatu strategi. Dalam keadaan ini manajer memimpin
fungsi-fungsi personalia sebagai pemimpin/arsitek strategi,
memilih strategi-strategi sebagai pemikiran dan pandangannya,
serta membuat tindakan-tindakan untuk masa yang akan datang.
Beberapa strategi-strategi induk memperlihatkan sebagai pelopor dan
kepemimpinan didalam penemu-penemu.
Kelemahan
pertama dari pendekatan strategi induk adalah kualitas dari
strategi tersebut terlalu bergantung pada kemampuan fungsi
individu didalam membuat strategi sebagai pemimpin strategi, mutu
yang tinggi didalam pembua-tan strategi akan dapat bekerja dengan
baik, saat manajer mempunyai kekuatan yang kuat, tetapi akan terjadi
sebalik-nya pada suatu organisasi yang kompleks dimana banyak
inisiatif-inisiatif strategi yang diperoleh dan pada saat CEO
mengakhiri berbagai macam permasalahan-permasalahan.
Disisi
lain ketika manajer melimpahkan kekuasaan pada orang lain. Dalam hal
pembuatan strategi, hasil dari strategi tersebut akan kurang
memuaskan. Tetapi sering juga terbukti bahwa strategi terbentuk
oleh staf-staf yang mempunyai pengaruh, departemen-departemen
fungsional yang mempunyai kekuatan, atau koalisi-koalisi politik yang
berkepentingan untuk mempromosikan pandangan-pandangannya serta
menjadikan strategi ke arah pendekatan tertentu, dan
kekuatan-kekuatan yang terbesar pada kondisi dimana tidak adanya
konsensus yang kuat dalam hal memilih strategi. Hal ini merupakan
kesempatan baik dalam arah penyelesaian strategi politik.
Pada pendekatan
yang saling bekerjasama menghasilkan bentuk strategi politik yang
terbaik. Pada pendekatan pemenang juga mempunyai kelemahan-kelemahan.
Nilai dari pendekatan ini adalah gagasan/ide-ide yang inovatif yang
disampaikan dari bawah individu-indindividu dengan usulan-usulan
strategi yang menarik diberi sumber-sumber/bahan-bahan guna
menyelesaikannya. Tetapi kebanyakan pendekatan-pendekatan tersebut
dapat memberikan sesuatu hal sebagai sasaran yang terbaik guna
pengembangan strategi dan perkembangan kapasitas-kapasitas
organisasi guna penemuan-penemuan yang bermanfaat.
Kelemahan-kelemahan pada strategi secara keseluruhan tidak lebih dari
suatu pengumpulan dari perencanaan dan pendekatan strategi yang
tidak terkoordinasi.
Rangkuman
Pembahasan
masalah strategi bisnis dengan pembatasan yaitu, konsep penopang
persaingan dan Unit Bisnis Strategi dan enam dimensi strategi.
Selanjutnya ada empat hal dasar yang penting untuk mengelola
formasi strategi di dalam suatu organisasi, yaitu :
- pada strategi-strategi induk dimana manajer merupakan fungsi-fungsi secara personal sebagai kepala/arsitek strategi.
- mendelegasikan hal diatas pada pendekatan-pendekatan lainnya.
- pendekatan yang saling bekerjasama.
- pendekatan pemenang.
Keempat
hal itu mempunyai kebaikan-kebaikan dan kelemahan-kelemahan,
keberhasilannya tergantung bagaimana pendekatan yang digerakkan dan
tergantung keahlian pembuatan strategi dari individu yang
dilihatkan.
0 comments