Dalam implementasi sistem, testing adalah menguji program telah dibuat lalu dicari kesalahannya. Lalu didalam testing terdapat statistik dan dinamik, otomatis dan manual, inspeksi, desk checking, unit testing, integration testing, system testing. Dan untuk menguji apakah aplikasi tersebut benar – benar bisa berjalan atau tidak lalu aplikasi ini di testing dalam data simulasi lalu ditesting dalam data yang sebenarnya. Dan contoh perangkat lunak yang akan saya gali adalah perangkat lunak WebInject. WebInject adalah perangkat lunak yang tidak berbayar dan berfungsi sebagai pengujian otomatis dari aplikasi web dan layanan web. perangkat lunak ini dapat digunakan untuk menguji komponen sistem individual yang memiliki sistem interface HTTP seperti : JSP, ASP, CGI, PHP, AJAX, Servlets, Formulir HTML, XML Web Services / SOAP, REST, dll. dan dapat digunakan sebagai tes memanfaatkan untuk membuat suite yaitu : tingkat HTTP, fungsional otomatis, penerimaan, dan tes regresi. WebInject menawarkan real-time menampilkan hasil dan juga dapat digunakan untuk memantau waktu respon sistem. WebInject dapat digunakan sebagai kerangka tes lengkap yang dikendalikan oleh User Interface WebInject (GUI).

Tujuan Pengujian perangkat lunak diantaranya adalah :

Dengan tujuan yang jelas maka dapat kita lihat apakah perangkat lunak yang di uji memiliki kesalahan yang banyak atau tidak, dan juga mengacu pada tujuan tersebut maka kita tidak akan keluar jalu yang telah ditentukan.

Aturan yang digunakan oleh aplikasi penguji perangkat lunak ini adalah :

Pengujian perangkat lunak : pengujian perangkat lunak yang dibuat dalam file berexetended XML,dan menggunakan elemen XML dan dimasukan ke perangkat lunak WebInject untuk eksekusi atau di uji. abstrak internal pelaksanaan WebInject ini menjauh dari tester non-teknis, ketika menggunakan arsitektur terbuka [yang ditulis dalam Perl] bagi mereka yang membutuhkan kustomisasi lebih atau modifikasi.

hasil pengujian : Hasil dari pengujian yang dihasilkan dalam bentuk HTML (untuk melihat) dan XML (untuk transformasi oleh program eksternal). Hasiltersebut terperinci termasuk lulus / gagalnya perangkat lunak yang diuji, kesalahan, waktu respon, dll. Hasil juga ditampilkan dalam jendela pada User Interface Guide jika Anda menjalankan WebInject GUI, dan dikirim ke saluran STDOUT jika Anda menjalankan Engine WebInject sebagai sebuah standalone (konsol) aplikasi.

Kesimpulan : bahwa untuk mendapatkan perangkat lunak yang optimal maka perangkat lunak tersebut harus di uji beberapa kali atau dengan metode perbandingan, yaitu membandingkan 2 perangkat lunak yang mempunyai fungsi yang sama namun dapat dibedakan dari segi kelebihan dan kekurangan perangkat lunak tersebut, dan jika kita ingin menguji dengan 1 perangkat lunak saja kita dapat menggunakan aplikasi penguji perangkat lunak ini karena cara kerja perangkat lunak ini mudah digunakan dan juga data yang diberikan cukup akurat.